PERPUSTAKAAN GEDUNG JUANG 45 KOTA SERANG




Gedung Juang 45 adalah salah satu bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang menjadi saksi pergerakan rakyat Banten melawan Kolonial Belanda. Berdasarkan arsip Kolonial yang ada, dalam sejarah pendirian bangunan kolonial di Kota Serang, dapat dikatakan bahwa Gedung Juang merupakan bangunan kolonial tertua di Serang. Bangunan ini sudah ada sejak tahun 1808 yaitu beberapa bulan setelah Deandles mengahancurkan Keraton Surosowan.

Diawali dengan pembuatan barak militer kemudian disampingnya dibangun rumah komandan dan perwira tinggi yang dilengkapi dengan dapur umum dan kandang kuda. Kemudian pada masa kedudkan Jepang bangunan ini diambil oleh tentara Jepang dan dialih fungsikan sebagai markas besar Polisi Militer Jepang atau  yang lebih dikenai dengan nama Kompetai atau satuan Polisi Militer Jepang, Namun tidak berlangsung lama, karena masyarakat pada saat itu dibantu oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR)  di Serang, yang kemudian berakhir menduduki Bangunan Gedung Juang 45. Penyerangan yang membuahkan hasil tersebut dipimpin olejh KH. Syamun pada tanggal 10 Oktober 2945. Nah itu sekelumit kisah sejarah Gedung Juang 45 Kota Serang.

Kembali pada revitalisasi Gedung Juang 45 yang kini menjadi Perpustakaan Kota Serang, Gedung yang terletak di jalan Ki Masjong No. 15 Kelurahan Kotabaru, Kecamataan Serang, Kota Serang, provinsi Banten dan telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya pada tanggal 8 Januari 2010.ini atas keputusan pemerintah Kota Serang dibawah kepemimpinan Walikota Serang bapak Syafrudin dan Wakil Walikota Serang Bapak Subadri Ushuludin serta kegigihan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Bapak Wahyu Nurjamil, akhirnya Gedung Juang 45 resmi beralih fungsi menjadi Perpustakaan Kota Serang, tepatnya pada tanggal 24 Februari 2021.


Hingga kini perpustakaan Gedung Juang 45, masih terus berinovasi dan menggaungkan agar masyarakat 
mengetahui bahwa di tempat ini sudah terdapat perpustakaan yang dibuka untuk umum, dimulai dari koleksi buku, ruang baca dan bermain untuk anak anak hingga penataan ruang parkir kendaraan dan penambahan ruang ruang untuk organisasi masyarakat di belakang gedung. selain itu juga terdapat ruang podium untuk kegiatan kegiatan rapat atau pertemuan lainnya.dan itu juga dipersiapkan untuk umum yang ingin memakai fasilitas yang ada.

Perpustakaan di Gedung Juang 45 memberikan kenyamanan dalam membaca, ruangan ber AC, fasilitas internet untuk berselancar dunia maya, tempat bermain anak, serta hiburan berupa mini theatre, selain itu terdapat ruang arsip yang bisa ditelusuri, karena perpustakaan dan kearsipan dalam satu atap. Berikut ruang ruang yang terdapat di perpustakaan Gedung Juang 45 Kota Serang.

SUMBER DAYA MANUSIA

Keseluruhan pustakawan yang ada terdapat 7 orang, yang semuanya melalui jalur inpassing. Karena Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memiliki 2 tempat pelayanan perpustakaan, yaitu di Ciceri dan di Gedung Juang 45, maka pustakawan pun dibagi bagi, untuk bisa mengisi pelayanan perpustakaan di dua tempat tersebut.

RUANG BACA UMUM

Di ruang terdapat  koleksi buku-buku keagamaan, ilmu murni dan lain lain juga terdapat buku braille untuk penyandang disabilitas, semua telah di tata dengan kode klasifikasi untuk mempermudah pemustaka dalam pencarian koleksi buku. Resepsionis siap sedia membantu baik untuk memperoleh keanggotaan atau mencari buku koleksi yang ada. Tempat yang mumpuni untuk berselancar, karena terdapat kursi dan meja yang dilengkapi pula dengan aliran listrik untuk kebutuhan mencharge laptop yang dibawa pemustaka

RUANG BACA ANAK

Disini  terdapat beraneka macam koleksi buku anak, mulai dari buku cerita atau dongeng, buku asah kreatifitas, dan bermacam jenis permainan. Ruang bermain yang cukup luas bisa membuat anak anak merasa betah bermain dan belajar. Disini pula tempat berkumpul anak anak dan biasanya pemustaka melakukan swafoto

MINI THEATRE

Mini Theatre yang terdapat di pintu kedua, menyajikan film film pahlawan kota Serang dan selayang pandang tentang Berdirinya Kota Serang. Pengunjung telah disediakan kursi, atau lesehan untuk menonton film

Pengunjung yang datang bervariasi, dimulai dari anak anak Paud, TK, hingga mahasiswa. Bagi yang datang secara berkelompok, akan kami bawa pandu jelajah ke seluruh ruangan yang ada di gedung juang 45, dari perpustakaan hingga ruang arsip, untuk adik adik paud dan tk akan disuguhkan permainan edukasi, seperti bercerita, mewarnai dan lain sebaginya, tentunya dengan kedatangan secara berkelompok ini, sebelumnya harus memberitahukan secara tertulis akan kedatangannya.
Bila ditampilkan lebih jauh, masih banyak lagi yang belum dituangkan di sini. 
Dari ruang ruang arsip yang futuristik, dan ruang ruang yang berada di belakang gedung juang 45 ini.
Silakan berkunjung karena perpustakaan ini untuk umum, dan nikmati kenyamannya
Salam literasi...








Komentar